Minggu, 23 Juni 2013

Teori Evolusi Darwin


Teori Evolusi Darwin


1SEJARAH MUNCULNYA TEORI EVOLUSI

Akar pemikiran evolusionis muncul sezaman dengan keyakinan dogmatis yang berusaha keras mengingkari penciptaan. Mayoritas filsuf penganut pagan di zaman Yunani kuno mempertahankan gagasan evolusi. Jika kita mengamati sejarah filsafat, kita akan melihat bahwa gagasan evolusi telah menopang banyak filsafat pagan.Akan tetapi bukan filsafat pagan kuno ini yang telah berperan penting dalam kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan modern, melainkan keimanan kepada Tuhan. Pada umumnya mereka yang memelopori ilmu pengetahuan modern mempercayai keberadaanNya. Seraya mempelajari ilmu pengetahuan, mereka berusaha menyingkap rahasia jagat raya yang telah diciptakan Tuhan dan mengungkap hukumhukum dan detaildetail dalam ciptaanNya. Ahli Astronomi seperti Leonardo da Vinci, Copernicus, Keppler dan Galileo;bapak paleontologi,Cuvier;perintis botani dan zoologi, Linnaeus; dan Isaac Newton, yang dijuluki sebagai "ilmuwan terbesar yang pernah ada", semua mempelajari ilmu pengetahuan dengan tidak hanya meyakini keberadaan Tuhan, tetapi juga bahwa keseluruhan alam semesta adalah hasil ciptaanNya 
.
1. Albert Einstein, yang dianggap sebagai orang paling jenius di zaman kita, adalah seorang ilmuwan yang mempercayai Tuhan dan menyatakan, "Saya tidak bisa membayangkan ada ilmuwan sejati tanpa keimanan mendalam seperti itu. Ibaratnya: ilmu pengetahuan tanpa agama akan pincang." 

2. Salah seorang pendiri fisika modern, dokter asal Jerman, Max Planck mengatakan bahwa setiap orang, yang mempelajari ilmu pengetahuan dengan sungguhsungguh, akan membaca pada gerbang istana ilmu pengetahuan sebuah kata: "Berimanlah". Keimanan adalah atribut penting seorang ilmuwan.

3. Teori evolusi merupakan buah filsafat materialistis yang muncul bersamaan dengan kebangkitan filsafatfilsafat materialistis kuno dan kemudian menyebar luas di abad ke19. Seperti telah disebutkan sebelumnya, paham materialisme berusaha menjelaskan alam semata melalui faktor - faktor materi.

Karena menolak penciptaan,pandangan ini menyatakan bahwa segala sesuatu, hidup ataupun tak hidup, muncul tidak melalui penciptaan tetapi dari sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian mencapai kondisi teratur. Akan tetapi, akal manusia sedemikian terstruktur sehingga mampu memahami keberadaan sebuah kehendak yang mengatur di mana pun ia menemukan keteraturan. Filsafat materialistis, yang bertentangan dengan karakteristik paling mendasar akal manusia ini , memunculkan "teori evolusi" dipertengahan abad ke19. Khayalan Darwin Orang yang mengemukakan teori evolusi sebagaimana yang dipertahankan dewasa ini, adalah seorang naturalis amatir dari Inggris, CharlesRobertDarwin. Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi.Ia hanya memiliki ketertarikan amatir pada alam dan makhluk hidup.Minat tersebut mendorongnya bergabung secara sukarela dalam ekspedisi pelayaran dengan sebuah kapal bernama H.M.S.Beagle,yang berangkat dari Inggris tahun 1832 dan mengarungi berbagai belahan dunias elama lima tahun.Darwin muda sangat takjub melihat beragam spesies makhluk hidup,terutama jenisjenis burung finch tertentu di kepulauan Galapagos. Ia mengira bahwa variasi pada paruh burungburung tersebut disebabkan oleh adaptasi mereka terhadap habitat. Dengan pemikiran ini, ia menduga bahwa asal usul kehidupan dan spesies berdasar pada konsep "adaptasi terhadap lingkungan". Menurut Darwin,aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah oleh Tuhan, tetapi berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi alam.

Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apapun ; tetapi kemudian ia menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli biologi materialis terkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa individuindividu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik , akan menurunkan sifatsifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifatsifat yang menguntungkan ini lamakelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. (Asal usul "sifatsifat yang menguntungkan" ini belum diketahui pada waktu itu. Menurut Darwin,manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini. Darwin menamakan proses ini "evolusi melalui seleksi alam". Ia mengira telah menemukan "asal usul spesies" :suatu spesies berasal dari spesies lain. Ia mempublikasikan pandangannya ini dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species ,By Means of Natural Selection pada tahun 1859.

Darwin sadar bahwa teorinya menghadapi banyak masalah.Ia mengakui ini dalam bukunya pada bab "Difficulties of the Theory". Kesulitan- kesulitan ini terutama pada catatan fosil dan organ
organ rumit makhluk hidup (misalnya mata) yang tidak mungkin dijelaskan dengan konsep kebetulan, dan naluri makhluk hidup. Darwin berharap kesulitan-kesulitan ini akan teratasi oleh penemuanpenemuan baru; tetapi bagaimanapun ia tetap mengajukan sejumlah penjelasan yang sangat tidak memadai untuk sebagian kesulitan tersebut. Seorang ahli fisika Amerika , Lipson , mengomentari "kesulitankesulitan" Darwin tersebut: Ketika membaca The Origin of Species, saya mendapati bahwa Darwin sendiri tidak seyakin yang sering dikatakan orang tentangnya; bab "Difficulties of the Theory" misalnya, menunjukkan keraguraguannya yang cukup besar.Sebagai seorang fisikawan , saya secara khusus merasa terganggu oleh komentarnya mengenai bagaimana mata terbentuk :

1. Saat menyusun teorinya, Darwin terkesan oleh para ahli biologi evolusionis sebelumnya,terutama seorang ahli biologi Perancis,Lamarck. 

2. Menurut Lamarck, makhluk hidup mewariskan ciriciri yang mereka dapatkan selama hidupnya dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga terjadilah evolusi. Sebagai contoh, jerapah berevolusi dari binatang yang menyerupai antelop. Perubahan itu terjadi dengan memanjangkan leher mereka sedikit demi sedikit dari generasi ke generasi ketika berusaha menjangkau dahan yang lebih tinggi untuk memperolehmakanan.Darwin menggunakan hipotesis Lamarck tentang "pewarisan sifatsifat yang diperoleh "sebagai faktor yang menyebabkan makhluk hidup berevolusi. Sejak abad ke6 ,para ahli sudah mencoba mengemukakan pendapatnya tentang alam. Beberapa pandangan teori evolusi menurut beberapa ahli sebagai berikut:

1. Erasmus Darwin, menyatakan bahwa makhluk hidup berawal dari asal mula yang sama dan respon fungsional di wariskan kepada keturunannya. 

2. Count de Buffon, menyatakan bahwa variasi kecil yang terjadi karena pengaruh lingkungan diwariskan pada keturunannya sehingga terjadi penimbunanvariasi. 

3. George Cuvier,menyatakan bahwa setiap masa diciptakan makhluk hidup yang berbeda.

4. Jean Baptist de Lamarck, mengemukakan teori evolusi yang dikenal dengan “Ussed and Disused”. Lamarck mengemukakan teori evolusi dengan 2 ajarannyaya itu sebagai berikut:

a.bahwa organ tubuh makhluk hidup yang digunakan akan berkembang, sedangkan yang tidak digunakan akan menyusut.
b. perbedaan sifat yang diperoleh dari pengaruh lingkungan diwariskan kepada keturunannya.

5. A.Weisman,melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus sampai 20 generasi,ternyata generasi ke 21 tetap berekor panjang. Dari hasil percobaan ini Weisman membantah membantah teori Lamarck dan menyatakan bahwa evolusi adalah seleksi alam terhadap faktor genetik.

Setelah itu bermunculan pendapat dari para ahli biologi lainnya. Paraahli  dimiliki oleh nenek moyangnya. Tetapi pada generasi selanjutnya , biologi menyatakan bahwa makhluk hidup senantiasa mengalami perubahan secara berangsur – angsur dalam waktu yang cukup lama. Perubahan – perubahan itu mengakibatkan munculnya sifat baru. Sifat–sifat baru ini pada mulanya hanya menunjukkan penyimpangan sedikit saja dari sifat
sifat yang penyimpanganpenyimpangan itu semakin banyak sehingga timbullah species baru.

2. PETUNJUK–PETUNJUK ADANYA EVOLUSI 

Petunjuk – petunjuk adanya evolusi: 

1. Fosil sebagai catatan sejarah evolusi makhluk hidup. Fosil adalah sisa atau jejak dari makhluk hidup yang telah membatu. 

Contoh fosil yang paling lengkap ditemukan dari zaman ke zaman adalah fosilkuda. Perubahan yang terjadi pada spesieskuda antara lain: 

. leher semakin panjang dan gerakan makin lincah 
. kepala semakin panjang,jarak ujung mulut dengan mata semakin panjang.
. Tubuh kuda semakin besar.
. Geraham muka dan belakang bertambah besar sesuai untuk mengunyah rumput.
. Anggota tubuh semakin panjang,dapat berlari cepat,rotasi tubuh semakinberkurang.
. Jumlah jari kaki pada mulanya 5,sekarang tingal 1 jari saja. 

2. Adanya homologi organ tubuh dari berbagai hewan vertebrata  Homologi adalah organ–organ tubuh makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal yang sama tetapi mempunyai fungsi dan struktur yang berbeda. 

3. Adanya embriologi perbandingan Urutan tahapan perkembangan embrio dari hewan–hewan tingkat tinggi adalah: zigot → morula → blastula→ gastrula → kemudianmengalami diferensiasi dan spesialisasi membentuk organ. Perkembangan individu mulai dari sel telur dibuahi(zigot)hingga individu sampai dewasa bahkan sampai mati disebut ontogeni. Terdapat kesamaan tahap – tahap perkembangan embrio hewan –hewan vertebrata sampai pada tahap tertentu. Sedangkan filogeni adalah sejarah singkat perkembangan makhluk hidup dari filum yang paling sederhana hingga filum yang sekarang. 

4. Adanya pengaruh penyebaran geografi. Burung –burung finch di kepulauan Galapagos semula berasal dari daratan Amerika Selatan,kemudian menemukan lingkungan yang baru yang berbeda dengan asalnya. Varian –varian yang menemukan lingkungan baru itu terus berkembang sehingga menghasilkan spesies baru dan tidak dapat mengadakan inter hibridasi dengan moyangnya.

5. Adanya variasi individu dalam satu keturunan Dari proses hibridasi dapat menghasilkan bermacam –macam varian. Apabila proses itu berlangsung terus–menerus dalam waktu yang sangat panjang akan terbentuk sangat banyak variasi –variasi, akibatnya keturunannya akan mempunyai sifat yang menyimpang jauh dengan nenek moyangnya. 

6. Petunjukpetunjuk dari alat tubuh yang tersisa : alatalat yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi,alat alat ini sudah tidak berguna namun ternyata masih dijumpai.
Contoh: Usus buntu pada manusia 

7. Analogi alatalat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alatalat tersebut mempunyaifungsiyangsama.

3.
BUKTI–BUKTI EVOLUSI 

1. Fosil - fosil adalah sisa–sisa hewan atau tumbuhan dari zaman purba yang telah membatu (jejak yang tersimpan dalam batuan). Fosil yang lain adalah segala jejak ,misalnya sebatang daun yang jatuh ketanah, lantas tertutup oleh lapisan lain kemudian dasarnya membatu,lalu zat organik terlarut air dan tinggal jejak (cetakan) dari bentuknya saja. Seandainya rongga ini diisi dengan mineral lagi maka terdapat semacam penulangan. Penemuan fosil hanya secara kebetulan saja, dan jarang sekali ditemukan fosil yang utuh keseluruhannya. Hal demikian karena banyak faktor yang memenyebabkan hancurnya tubuh organisme yang telah mati. Misalnya karena:

- proses lipatan batuan bumi.
- Pengaruhangin.
- Air.
- Bakteri pengurai.
- Hewan pemakan bangkai

Adanya fosil juga menunjukkan kemiripan dengan organisme yang ada dewasa ini : 

- Fosil tribolita mirip dengan kepiting tapal kuda.
- Fosil mastodon mirip dengan gajah.
- Fosil archeoptheryx mirip dengan burung 

2. Embriologi perbandingan Embrio hewan bersel banyak mengalami kesamaan perkembangan embrio. Berawal dari zigot → blastula → gastrula, kemudian mengalami diferensiasi sehingga terbentuk macam –macam alat tubuh. Ernest Haeckel, mengatakan tentang adanya peristiwa ulangan ontogeni yang serupa dengan peristiwa filogeninya , disebut teori rekapitulasi.

Contoh : adanya rekapitulasi adalah perkembangan terjadinya jantung pada mamalia yang dimulai dengan perkembangan yang menyerupai ikan, selanjutnya menyerupai embrio amfibi, selanjutnya menyerupai perkembangan embrio reptil. 

3. Anatomi perbandingan dapat diketahui bahwa alat - alat fungsional pada berbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

- Homologi :alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda namun kalau diteliti mempunyai bentuk dasar yang sama. Misalnya:sirip ikan paus fungsinya untuk berenang, homologdengankakidepankudayangfungsinyauntukterbang. 

- Analogi :alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat –alat tersebutmempunyaifungsiyangsama.
Dalam konteks beberapa tulisan sebelumnya, penelitian adanya fosil hidup dengan umur awal sampai jutaan tahun lalu, benarbenar membuktikan bahwa teori evolusi (hipotesis) atau neo-darwinisme atau lompatan evolusi tidak berlaku pada hewan yang bernama Coelacanth. Namun, seperti biasa dan menjadi selalu biasa, penemuan ikan yang berusia jutaan tahun yang lalu, karena tidak menjelaskan adanya pentahapan teori evolusi, maka kemungkinan besar beritanya menjadi bohong.

Fosil Hidup 

Hingga tahun 1938, ikan yang berkerabat dekat dengan ikan paruparu ini dianggap telah punah semenjak akhir Masa Kretaseus,sekitar 65 juta tahun yang silam.Sampai ketika seekor coelacanth hidup tertangkap oleh jaring hiu di muka kuala Sungai Chalumna, Afrika Selatan pada bulan Desember tahun tersebut. 

Kapten kapal pukat yang tertarik melihat ikan aneh tersebut, mengirimkannya ke museum di kota East London, yang ketika itu dipimpin oleh nona Marjorie CourtneyLatimer. Seorang iktiologis (ahli ikan)setempat,DrJ.L.B.Smith kemudian mendeskripsi ikantersebut dan menerbitkan artikelnya dijurnal Nature pada tahun 1939.Ia memberi nama Latimeria chalumnae kepada ikan jenis baru tersebut, untuk mengenang sang kuratormuseum dan lokasi penemuan ikan itu. Coelacanth pertama yang ditemukan diAfrika Selatan,di hadapan nona CourtenayLatimer,kurator museum East London.Pencarian lokasi tempat tinggal ikan purba itu selama belasan tahun berikutnya kemudian mendapatkan perairan Kepulauan Komoro di Samudera Hindia sebelah barat sebagai habitatnya, di mana beberapa ratus individu diperkirakan hidup pada kedalaman laut lebih dari 150 m.Di luar kepulauan itu,sampai tahun1990an beberapa individu jugat ertangkap diperairan Mozambique, Madagaskar, dan juga Afrika Selatan. 

Namun semuanya masih dianggap sebagai bagian dari populasi yang kurang lebih sama. Pada tahun 1998, enampuluh tahun setelah ditemukannya fosil hidup coelacanth Komoro, seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya di sana oleh dunia ilmu pengetahuan. Ikan raja laut secara fisik mirip coelacanth Komoro, dengan perbedaan pada warnanya. Yakni raja laut berwarnacoklat,sementara coelacanth Komoro berwarna biru baja. Ikan raja laut tersebut kemudian dikirimkan kepada seorang peneliti Amerika yang tinggal di Manado,Mark Erdmann, yang kemudian bersama dua koleganya,R.L.Caldwell dan Moh.Kasim Moosa dari LIPI,menerbitkan temuannya di Nature, 1998.Maka kini orang mengetahui bahwa ada populasi coelacanth yang kedua, yang terpisah menyeberangi Samudera HindiadanpulaupulaudiIndonesiabaratsejauhkuranglebih10.000km. Belakangan, berdasarkan analisis DNAmitokondria dan isolasi populasi, beberapa peneliti Indonesia dan Prancis mengusulkan ikan raja laut sebagai spesiesbaru Latimeria menadoensis.
Dua tahun kemudian ditemukan pula sekelompok coelacanth yang hidup diperairan Kawasan Lindung Laut (Marine Protected Areas) St.Lucia di Afrika Selatan. Orang kemudian menyadari bahwa kemungkinanmasih terdapat populasipopulasi coelacanth yang lain di dunia, termasuk pula di bagian lain Nusantara, mengingat bahwa ikan ini hidup terisolir di kedalaman laut,terutama di sekitar pulaupulau vulkanik.Hingga saat ini status taksonomi coelacanth yang baru in imasih diperdebatkan. Coelacanth memiliki ciri khas ikanikan purba, ekornya berbentuk seperti sebuah kipas, matanya yang besar,dan sisiknya yang terlihat tidak sempurna (seperti batu).

Baru
baru ini, di Bunaken ditemukan seekor coelacanth hidup berenang dengan bebasnya. Ukurannya kirakira 2/3 tubuhorangdewasadantubuhnyaberwarnaungugelap. Nama coelacanth berasal dari katakataYunani "coelia” (berongga) dan ”acanthos” (duri), yang berarti ikan dengan duri berongga. Berdasarkan catatan sejarah, ikan coelacanth hidup pertama kali ”ditangkap” kalangan ilmiah pada tanggal 23 Desember 1938, ketika Kapten Hendrick Goosen mendapatkannya dari Laut India, tak jauh dari mulut sungai Chalumna. Oleh Marjorie CourtenayLatimer seorang kurator museum di East London , Afrika Selatan . Ikan tersebut diserahkannya kepada ahli ikan dari Universitas Rhodes, Prof.J.L.B.Smith.Untuk menghormati jasa Latimerdan Smith, ikan purba itu kemudian diberi nama LatimeriachalumnaeSmith. Pencarian lokasi tempat tinggal ikan purba itu selama belasan tahun berikutnya kemudian mendapatkan perairan Kepulauan Komoro, sebelah barat Madagaskar,sebagai habitatnya.Disitulah beberapa ratus individu diperkirakan hidup pada kedalaman laut lebih dari 150 m. Di luar kepulauan itu,sampaitahun1990an beberapaindividujugatertangkapdi perairan Mozambique, Madagaskar ,dan Afrika Selatan.Namun,semuanya masih dianggap sebagai bagian dari populasi yang kurang lebih sama dengan yang ada di Kepulauan Komoro. Pada 1998 atau enam puluh tahun sejak temuan pertama, seekor ikan coelacanth tertangkap jaring nelayan di perairan Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya oleh dunia ilmu pengetahuan. 

4. PERKEMBANGAN TEORI DARWIN 

Pengetahuan evolusi telah berkembang menjadi suatu cabang ilmu tersendiri. Tokoh evolusi pertama yang pendapatnya tentang evolusi diterima oleh dunia pengetahuan alam adalah Charles Robert Darwin, pendapatbeliautercantumdalambukuyangdiberinyajudul“OnTheOrigin of The Species by Means of natural selection“. Didalam buku ini termuat ajaranDarwinmengenaipokok–pokokevolusiyaitu:

1. bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk pada masasilam.
2. evolusiterjadimelaluiseleksialam.
Darwinmengemukakanpendapatnyadenganmenyertakanbukti–bukti danalasanyangmenunjangpendapatnya. Teori Darwin mengenai evolusi didasarkan atas pokok –pokok pikiran antara lain:
• Tidak ada dua individu yang sama.
• Setiap populasi berkecendrungan bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup berkemampuan untuk berkembang biak.
• Untuk perkembangbiakan perlu adanya makanan yang cukup.
• Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus–menerus.

Pokok –pokok pikiran dalam teori Darwin tersebut diatas dari hasil pengamatansehari
hari yang kita jumpai adalah:
• Adanya variasi individu di dalam satu keturunan.
• Bertambah banyak evolusi.
• Adanya perjuangan suatu spesies untuk bertahan hidup.
• Adanya peristiwa seleksi alam. Hanya individu –individu yang memiliki sifat yang sesuai dengan lingkungannya saja yang dapat memenangkan persaingan dan akan hidup terus serta bertambah banyak. Sedangkan yang tidak sesuai,tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta akan kalah dan musnah. Darwin juga mengetahui sebelumnya bahwa persilangan buatan dapat menghasilkan species baru, misalnya persilangan pada ayam jago, Darwin menduga bahwa proses yang sama dengan seleksi buatan ini juga terjadi dialam sehingga menghasilkan species–species baru.Teori penciptaan pertama kali timbul dikalangan Kristen literalis yang tidak dapat menerima evolusi karena dianggap pertentangan dengan narasi kisah penciptaan tujuh hari pada kitab kejadian dalam perjanjian lama, namun belakangan muncul juga dikalangan islam misalnya penulis kenamaan dari turki yaitu Harun Yahya yang melakukanpenolakanteorievolusiberdasarkanAl–Quran.

http://amaliya-isa.blogspot.com/2012/06/ringkasan-teori-evolusionisme.html

TEORI AKSI (Action Theory)



 TEORI AKSI (Action Theory)
 
Tokoh-tokoh Teori Aksi di antaranya Florian Znaniecki, The Method of Sociology (1934) dan Social Actions (1936), Robert Mac Iver, Sociology: Its Structure and Changes (1931), Talcot Parsons; The Structure of Social Action (1937).

Beberapa asumsi dasar fundamental dari Teori Aksi dikemukakan Hinkle dengan merujuk karya Mac Iver, Znaniecki dan Parson sebagai berikut ;

a.  Tidakan manusia muncul dari kesadarannya sendiri sebagai subyek dan dari situasi
     ekternal dalam posisinya sebagai obyek.
b. Sebagai subyek manusia bertindak atau berperilaku untuk mencapai tujuan–tujuan
     tertentu, jadi tindakan manusia bukan tanpa tujuan.
c.  Dalam bertindak manusia menggunakan cara, teknik, prosedur, metode serta
     perangkat yang diperkirakan cocok untuk mencapai tujuan tersebut.
d.  Kelangsungan tindakan manusia hanya dibatasi oleh kondisi yang tak dapat diubah
     dengan sendirinya.
e.  Manusia memilih, menilai dan mengevaluasi terhadap tindakan yang akan, sedang
     dan  yang telah dilakukannya.
f.   Ukuran-ukuran, aturan-aturan atau prinsip-prinsip moral diharapkan timbul pada saat
      pengambilan keputusan.
g.   Studi mengenai antar hubungan social memerlukan pemakaian teknik penemuan
      yang bersifat subjektif seperti metode verstehen, imajinasi, sympathetic
      reconstruction atau  seakan-akan mengalami sendiri (vicarious experience).

Kesimpulan utama yang dapat diambil adalah bahwa tindakan sosial merupakan suatu proses dimana aktor terlibat dalam pengambilan keputusan-keputusan subyektif tentang sarana dan cara untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dipilih, yang kesemua itu dibatasi kemungkinan-kemungkinannya oleh sistem kebudayaan dalam bentuk norma-norma, ide-de dan nilai-nilai sosial. Di dalam menghadapi yang yang bersifat kendala baginya itu, aktor mempunyai sesuatu di dalam dirinya berupa kemauan bebas.


http://www.bisosial.com/2012/06/teori-aksi-action-theory.html